Imunisasi Influenza Penting bagi Lansia
Pemerintah perlu menggalakkan imunisasi influenza bagi para lanjut usia (lansia). Di banyak negara, imunisasi influenza menjadi program tahunan dan dibagikan secara gratis oleh pemerintah setempat. Itu membuat di negara seperti Inggris, sedikitnya 70% orang lansia tercover dalam program imunisasi. “Ketidakberdayaan pemerintah dalam hal kemampuan anggaran menjadi kendala utama. Padahal, jika 10% saja lansia di Indonesia bisa terjaring dalam imunisasi influenza, hal tersebut sudah cukup menolong,” ujar Head of Division Allergy & Clinical Immunology Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Samsuridjal Djauzi di Jakarta, Sabtu.
Samsuridjal menjelaskan, influenza adalah penyakit menular yang sebetulnya tidak terlalu berbahaya bila ditangani dengan baik. Namun, bila influenza terpapar pada lansia dengan umur di atas 60 tahun, dampak penyakit yang diderita bisa kian parah. “Apalagi bila disertai komplikasi,” tutur dia di sela acara peresmian Indonesian Influenza Foundation (IIF).
Selain kurangnya dukungan pemerintah, menurut Samsuridjal, kesadaran masyarakat untuk divaksinasi influenza musiman juga masih sangat rendah. “Dari total 200-an juta penduduk, rata-rata kurang dari 300 ribu jiwa saja per tahun yang melakukan vaksinasi influenza,” papar dia. “Jika dirata-rata, dari 1.000 penduduk Indonesia, hanya 1 orang saja yang melakukan vaksinasi influenza per tahunnya. Itu jelas sangat timpang bila dibandingkan dengan negara maju di Eropa atau Amerika Utara,” ujarnya.
Dia mencontohkan, Korea Selatan setiap tahun rata-rata 10 juta penduduknya tercakup dalam program imunisasi influenza. Sedangkan warga Indonesia yang diberi imunisasi influenza tahun lalu saja hanya 300 ribuan. “Itupun sebagian besar adalah masyarakat yang hendak melaksanaan ibadah haji,” papar Samsuridjal.
Sumber: PD PERSI 31 Mei 2008